Waspada Penyakit Monkeypox
Waspada Penyakit Monkeypox
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menghimbau kewaspadaan terhadap penularan kasus cacar monyet atau monkeypox melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/4408/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (Monkeypox) di Indonesia.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi. Virus pertama kali ditemukan pada monyet tahun 1958 sehingga dinamakan Monkeypox.
Penularan Cacar Monyet
- Seseorang bisa terinfeksi Monkeypox jika kontak fisik dengan penderita Monkeypox atau dengan benda yang sudah terkontaminasi.
- Monkeypox menular saat seseorang kontak langsung kulit ke kulit atau melalui percikan ludah dari orang yang terinfeksi termasuk melalui hubungan seksual.
Gejala dan Tanda cacar monyet :
- Sakit kepala
- Demam akut >38,5oC
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) di leher, ketiak atau selangkangan
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Penderita akan mengalami ruam pada 1-3 hari setelah merasakan demam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain. Monkeypox umumnya berlangsung 2-4 minggu sampai dengan hilangnya gejala yang timbul.
Pencegahan Cacar Monyet
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Monkeypox yaitu:
- Menggunakan masker dan menerapkan etika batuk.
- Menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, hewan yang sakit atau ditemukan mati.
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
- Menghindari kontak fisik dengan orang yang mempunyai luka berisi air di kulitnya.
- Memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi .
- Memasak daging dengan benar dan matang.