11 Langkah Menuju Kesehatan Jantung
11 Langkah Menuju Kesehatan Jantung
HALO SEDULUR ALIAN!
Sebuah jantung yang sehat merupakan kunci utama dalam menjalani hidup yang berkualitas. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya di bidang Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Erta SpJP telah merumuskan 11 langkah penting menuju "JANTUNG SEHAT" yang dapat membantu kita semua dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit jantung serta pembuluh darah. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai langkah-langkah tersebut:
1. Jangan Merokok (& Vaping)
Merokok telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah. Proses pembakaran tembakau saat merokok menghasilkan berbagai zat berbahaya yang dapat mempercepat proses penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) dan meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah. Vaping atau penggunaan rokok elektrik, meskipun dianggap lebih aman daripada merokok konvensional, tetap memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung. Oleh karena itu, salah satu langkah awal menuju jantung yang sehat adalah dengan menghindari rokok dan vape.
2. Aktivitas Fisik Rutin (Disarankan 6x30 menit/minggu)
Olahraga rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi jantung. Dengan berolahraga, kita dapat meningkatkan kekuatan jantung, memperbaiki sirkulasi darah, dan menjaga berat badan tetap ideal. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 300 menit setiap minggunya, yang bisa dibagi dalam lima sesi dengan durasi masing-masing 50 menit. Ini bisa berupa olahraga kardio seperti jogging, berenang, atau bersepeda. Jangan lupa untuk melakukan 3-4x sesi latihan beban setiap minggunya. Tentunya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
3. Nutrisi Seimbang
Pola makan memiliki peran penting dalam kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan yang kaya akan garam (natrium) dan lemak jenuh & trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih makanan yang sehat dan seimbang. Prioritaskan makanan yang kaya serat seperti buah dan sayuran, serta sumber protein rendah lemak seperti ikan dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang digoreng dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus. Selain itu, batasi konsumsi gula dan alkohol untuk menjaga kesehatan jantung.
4. Tidur Cukup (Sehari 7-9 jam)
Kualitas dan kuantitas tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan jantung kita. Tidur memungkinkan tubuh untuk memulihkan dan memperbaiki sel-selnya, termasuk sel-sel jantung dan pembuluh darah. Tidur yang berkualitas baik memastikan bahwa jantung Anda berfungsi pada ritme yang sehat dan stabil. Gangguan tidur, seperti apnea tidur, dapat mengganggu ritme jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Kurang tidur dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan berat badan, dan risiko diabetes. Semua ini merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidur berkualitas sekitar 7-9 jam per malam.
5. Ukur Tekanan Darah (Optimal <120/80 mmHg)
Mengetahui dan memantau tekanan darah Anda adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah "pembunuh diam-diam" karena sering kali tidak menunjukkan gejala namun memiliki dampak besar terhadap risiko penyakit jantung. Sebaiknya ukur tekanan darah Anda secara rutin dan konsultasikan dengan dokter Anda jika menemukan adanya perubahan. Jika tekanan darah Anda terus menerus tinggi di atas 140/90 mmHg atau >130/90 mmHg untuk yang berisiko tinggi, anda harus menjalani perubahan gaya hidup atau mendapatkan pengobatan atau setelah berkonsultasi dengan dokter.
6. Normalisasi Berat Badan & Lingkar Perut
Weight and Waist Measurement Image
Berat badan berlebih dan lingkar perut yang besar meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Semua faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk menjaga kesehatan jantung, usahakan Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda berada dalam rentang sehat, yaitu antara 18,5 hingga 24. Selain itu, lingkar perut ideal untuk pria adalah kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita kurang dari 80 cm. Jika Anda berada di luar rentang ini, pertimbangkan untuk konsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet dan olahraga yang tepat.
7. Gula Darah harus Terkontrol (GDP <90 mg/dL, HbA1c <6,5 %)
Kontrol gula darah adalah faktor kunci dalam mencegah komplikasi kardiovaskular. Gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat memicu peradangan yang merusak pembuluh darah dan mempercepat aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memastikan gula darah puasa tetap di bawah 110 mg/dL dan HbA1c, yang mencerminkan rata-rata gula darah selama 2-3 bulan terakhir, kurang dari 7%. Manajemen yang baik melalui diet, olahraga, dan jika diperlukan, obat-obatan, dapat membantu menjaga gula darah tetap terkontrol.
8. Stres perlu dikendalikan
Stres kronis memiliki dampak negatif terhadap kesehatan jantung. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Dalam jangka panjang, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu perilaku tidak sehat, seperti merokok, kurang olahraga, dan pola makan yang tidak seimbang. Semua faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, sangat penting untuk menemukan cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, bimbingan rohani, olahraga, atau konseling.
9. Evaluasi Kolesterol Berkala
Kolesterol tinggi, khususnya LDL (Low-Density Lipoprotein), dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Tingkat kolesterol yang tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting. Dengan mengetahui kadar kolesterol, intervensi dini dapat dilakukan, baik melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan, untuk mencegah komplikasi jantung. Sebagai referensi, idealnya kolesterol total harus kurang dari 200 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan HDL (High-Density Lipoprotein) lebih dari 50 mg/dL bagi pria dan lebih dari 60 mg/dL bagi wanita.
10. Atasi Peradangan Kronis
Peradangan kronis memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan kardiovaskular. Sejumlah infeksi kronis, seperti infeksi di gusi yang dikenal dengan periodontitis, infeksi di lambung oleh bakteri Helicobacter pylori, atau TBC yang tidak kunjung sembuh, dapat memicu peradangan yang persisten. Jika dibiarkan, peradangan ini dapat mempercepat proses aterosklerosis, penyempitan dan pengerasan arteri, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, mendeteksi dan mengobati sumber infeksi serta peradangan dengan tepat adalah salah satu tahapan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
11. Teruslah Belajar (dari sumber terpercaya)
Pendidikan pasien adalah salah satu pilar dalam pengelolaan kesehatan yang efektif. Dengan memahami jenis penyakit yang diderita, faktor risiko yang terkait, prognosis, serta tujuan pengobatan, pasien dapat membuat keputusan yang tepat mengenai terapinya. Namun, di era digital saat ini, informasi kesehatan tersedia melimpah di internet. Sayangnya, tidak semua informasi tersebut akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih sumber informasi dengan cermat, terutama di media sosial. Selalu pastikan bahwa informasi berasal dari sumber terpercaya, seperti organisasi kesehatan terkemuka, lembaga penelitian, atau profesional kesehatan berlisensi. Hal ini penting agar tidak terjebak dengan informasi yang salah atau menyesatkan, yang justru dapat membahayakan kesehatan.